Menurutnya, peristiwa itu sangat membekas. Bahkan hingga kini masih terekam dibenaknya. "Itu sangat membekas di ingatan saya, bahwa yang namanya tergusur itu sangat sakit sekali, sangat sakit sekali," ungkap dia.
Jokowi pun menegaskan, di Undang Undang jelas diatur, bahwa negara harus melindungi rakyatnya. Namun yang terjadi saat ini, lanjutnya, negara malah berbuat sewenang-wenang.
"Ingat di Undang Undang Dasar kita jelas, bahwa pemerintah, negara, itu melindungi rakyatnya. Di situ jelas sekali tercantum, tapi yang terjadi, pemerintah malah seperti ini. Itu kekeliruan. Itu sudah melanggar undang-undang," tandasnya.
Terkait konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Jokowi mengaku sudah menghubungi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hasilnya, ada salah komunikasi di jajaran bawah, yakni pemberian lahan yang lokasinya masih belum tepat untuk warga. Bagi Jokowi, masalah seperti itu seharusnya tidak perlu sampai presiden yang turun tangan.
"Masak urusan begitu (Rempang) harus sampai Presiden?" dia balik bertanya, saat pembukaan Sewindu Proyek Strategis Nasional 2023, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh