Berdasarkan hal tersebut, dia menduga kenaikan harga beras terjadi karena ada kepentingan politik. Buntutnya, ada pembenaran dari pemerintah untuk melakukan impor beras, yang salah satunya adalah untuk menjaga stok dan menstabilkan harga.
Di satu sisi, impor beras juga bisa dijadikan sarana sejumlah oknum untuk mencari dana segar secara instan.
"Bisa jadi trik supaya impor, lalu dapat dana untuk kepentingan capres? Ini berbahaya bagi nasib petani beras kita. Tega sekali ya rezim. Itu namanya menindas nasib petani," pungkas Muslim.
Per 17 September 2023, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat rata-rata harga beras premium berada di angka Rp 15.180 per kg atau naik 11,54 persen dibandingkan pekan pertama Agustus 2023. Sementara beras medium dihargai Rp 12.700 per kg, naik 5,93 persen sejak pekan pertama Agustus 2023.
Adapun, acuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang diatur untuk beras premium, sebesar Rp 13.900 per kg hingga Rp 14.800 per kg tergantung wilayah. Sedangkan HET beras medium Rp 10.900 hingga Rp 11.800 per kg.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo