Pernyataan Anies membuat tanda tanya bagi Najwa Shihab. Dia bertanya kenapa pengusaha konglomerat Indonesia tidak mau mendekat ke Anies.
"Mereka takut, kami mengalami. Pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, mereka mengalai pemeriksan pajak dan pemeriksan lain," jawab Anies.
Ia menerangkan ada pengusaha di Jawa Barat hingga Jawa Tengah berkomunikasi hingga mau membantu pencalonan Anies namun langsung 'diusik' di antaranya soal pajak.
"10 perusahaan miliknya diperiksa, pajaknya miliknya. Takut orang bantu. Padahl mereka bukan bantu saya, membantu relawan membuat event," jelasnya.
Najwa Shihab kemudian kembali menegaskan pernyataan Anies tersebut. Dia bertanya pihak yang melakukan intimidasi tersebut merupakan alat negara.
"Iya," jawab Anies.
Meski demikian, Anies mengaku tidak tahu siapa yang memerintahakan alat negara untuk memeriksa pajak konglomerat yang mau mencoba beri bantuan acara Anies.
"Saya gak tahu yang merintahkan siapa. Fakta di lapangan seperti itu," jelasnya.
Anies memastikan bakal memberikan perubahan jika terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. Dia mengklaim tidak akan membuat rakyat takut.
"Akankah kita membiarkan rasa takut? tidak. Bapak jangan takut kalau ada perubahan," katanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati