Dulu, kenang Agus, ketika pemilu, Joko Widodo atau Jokowi juga berjanji akan perkuat KPK. Namun, kenyataannya UU KPK Nomor 30 Tahun 2002 yang sudah bagus justru direvisi atau dilemahkan dengan UU KPK Nomor 19 Tahun 2019.
“Pegawai yang berintegritas dieliminasi lewat TWK (Tes Wawasan Kebangsaan),” terang Agus.
Tak berhenti di situ, Ganjar juga menyatakan akan kembali merevisi UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 yang dianggap melemahkan KPK. Revisi ini diharapkan bakal menguatkan KPK di dalam pemberatasan korupsi di Indonesia.
Namun Agus berpendapat jika Ganjar mau UU KPK sekarang, dia harus bisa menjelaskan pada bagian mana. “Kita tes sedalam apa mereka paham soal UU KPK,” kata dia.
Sumber: tempo
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba Rp 29 Triliun, Netizen Heboh: Lagi Mancing, Ya?
Jokowi Pecat Empat Pejabat Gegara Kritik Whoosh
Tiga Alasan Kuat Pemakzulan Gibran
Ditawari PAN Jadi Kader, Purbaya Tegaskan Tak Tertarik Politik Meski Elektabilitasnya Naik