NARASIBARU.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari angkat bicara soal wacana duet bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang belakangan ini mengemuka. Dia bilang, kalau itu benar kejadian, Ganjar-Prabowo bakal sulit ditandingi.
"Berdasarkan survei hari ini, Ganjar dan Prabowo kan kejar kejaran di nomor 1 dan 2. Bayangkan, kalau nomor 1 dan 2 gabung, tentu suaranya akan sangat-sangat besar," kata Qodari kepada RM.id, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo bukanlah hal yang mustahil. Sebab, gabungan parpol pendukung Ganjar dan Prabowo telah melewati syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.
"Gabungan PDIP-Gerindra sudah lebih dari 20 persen. Kalau keduanya gabung, ya secara teknis Undang-Undang, berkaitan jumlah kursi. Sudah jauh lebih besar," beber Qodari.
Faktor lain yang bisa merekatkan Ganjar dan Prabowo adalah keduanya sepakat melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
"Dari ketiga Capres yang ada, temanya keberlanjutan. Persoalannya, siapa yang dianggap lebih berani atau mewakili keberlanjutan Pak Jokowi. Ini penting, agar secara paradigma, keduanya bisa ketemu," papar Qodari.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?