"Kalau perlu tenda di sana untuk tidak meleset datang jam 2 gitu (saat dipanggil Jokowi,red), dia tidak kena lame duck effect," lanjutnya.
"Pak Jokowi itu powerful sekali karena jarang pemimpin seperti itu."
Jokowi yang powerful kata Mardigu, membuat sebuah pemikiran bahwa jika masa jabatannya diperpanjang tidak akan ada yang protes.
100 persen masyarakat Indonesia, kata Mardigu 80 persennya puas akan Jokowi.
"Dia membuat jadi terpikir, kalau dia diperpanjang 3 tahun, siapa yang protes, yang 20 persen kan," kata Mardigu.
Mardigu menilai, Jokowi ada bisnis yang belum selesai sehingga perpanjangan masa jabatan itu menjadi pilihan.
Sementara beberapa proyek seperti IKN, Labuan Bajo, Kereta Cepat, Mandalika, BUMN dan yang baru muncul proyek di Rempang.
"Yang menurut dia, dia bisa bersihkan itu mungkin kalau dikasih 3 tahun lagi, jadi soft landing gitu ya. Tapi kalau 2024 (selesai masa jabatan,red) hard landing," kata Mardigu.
Mardigu bahkan menduga, sekalipun terjadi Pilpres 2024 pada Februari 2024 nanti, Jokowi akan ikut sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
"Februari ada Pilpres, kalimat saya adalah kalaupun terpaksa (terjadi Pilpres) gitu, maka saya merasa bahwa Pak Jokowi jadi Cawapres Prabowo. Kemungkinian besar Prabowo itu yang lebih memungkinkan daripada memasangkan Prabowo dan Gibran," kata Bossman menduga.
Sumber: disway
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?