Menurutnya, asal muasal isu Gibran jadi bakal cawapres Ganjar muncul lantaran di tahun politik ini banyak pihak yang menggoreng sosok atau tokoh tertentu.
“Kita udah biasa dihadapkan pada berbagai isu-isu. Tapi Mas Gibran kan kami juga sering berdialog sama beliau. Beliau oleh Pak Djarot di dalam sekolah-sekolah partai itu selalu hadir dengan penuh berdisiplin,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, politik sekarang ini adalah politik kolaborasi, politik gotong royong, dan politik mencari energi positif bagi bangsa dan negara.
“Jadi kontestasi pemilu monggo boleh-boleh saja itu tapi tempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,” demikian Hasto.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati