NARASIBARU.COM -Setiap warga negara berhak menjadi seorang pemimpin untuk Indonesia. Hanya saja, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mewanti-wanti agar para calon pemimpin tidak hanya berpikir tentang hak yang akan didapat saat nanti menjadi presiden.
Menurutnya, seorang pemimpin harus berpikir keras tentang kewajiban yang harus dipenuhi saat nanti menjabat. Yaitu harus mewujudkan Indonesia menjadi negara yang berdaulat.
“Siapa saja boleh kok jadi presiden, masalahnya jangan mikirin haknya! Tapi kewajibannya sebagai seorang pemimpin dari sebuah bangsa negara yang merdeka yang berdaulat, dan bebas aktif. Gitu lho," tegas Megawati ketika memberikan pidato penutupan Rakernas PDIP ke-IV, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10).
Megawati sebenarnya ingin mengurai lebih jauh soal ucapannya itu. Namun kemudian dia teringat bahwa anak-anaknya sudah berpesan untuk tidak berbicara di luar konteks.
“Saat ini banyak wartawan sih, jadi saya enggak bisa ngomong bebas. Soalnya kata Mas Nanan, Mbak Puan saya sudah diindoktrinasi. Tapi saya enggak mau kasih tahu," tutupnya sambil terkekeh.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi Dicopot, Prabowo Sapu Bersih Orang PDIP dari Kabinetnya
Selamat Ginting Sebut Erick Thohir Disingkirkan Paksa: Sinyal Prabowo Bersih-bersih Loyalis Jokowi
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal Sapu Bersih Kabinet?
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Plt Pengganti Erick Thohir?