Sementara itu, Emrus mengatakan secara logika akan kecil kemungkinan duet itu terwujud, lantaran posisi Gibran sebagai kader PDIP.
Menurutnya kecil kemungkinan Gibran pindah ke kubu lain, dan tidak mendukung Ganjar.
"Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, Bobby Nasution, merupakan kader PDIP yang ideologis, bukan kader yang pragmatis."
"Sebab kalau mereka Nanti pindah ke partai lain atau Gibran ke Prabowo dengan Gerindra-nya, nanti orang menilai Gibran ini lupa kacang akan kulitnya atau habis manis sepah dibuang," lanjut Emrus.
Hal itu juga dilihat dari jejak kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo melalui PDIP.
Emrus melanjutkan akan lebih baik Gibran dipasangkan atau menjadi Cawapres Ganjar, daripada menjadi cawapres Prabowo.
Atau bisa juga menurut pandangannya dengan simulasi Ganjar berpasangan dengan sosok lain, namun Gibran tetap berada di gerbong PDIP, dan mendukung eks Gubernur Jawa Tengah itu.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati