Ungguli Mahfud MD pada Survei, Pengamat Usul Prabowo Pilih Yusril Jadi Cawapres

- Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:30 WIB
Ungguli Mahfud MD pada Survei, Pengamat Usul Prabowo Pilih Yusril Jadi Cawapres


Salah satu hasil yang diriset Voxpol, adalah sosok cawapres menentukan dan signifikan yakni sebesar 67,6 persen. Pengaruh partai politik pengusungnya hanya sebesar 6,8 %. 


"Dari data di atas, Yusril bisa saja nanti mundur dari ketua umum PBB agar bisa menjadi tokoh netral, tanpa sekat, lebih luwes dan leluasa bergerak menjadi bagian representasi yang berdiri di atas semua kelompok, golongan dan kepentingan partai manapun," katanya.


Untuk basis suara, dia melihat Mahfud MD adalah segmentasi NU. Artinya bisa memecah massa pemilih NU dan PKB yang tidak semuanya memlih Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.


"Massa NU dan PKB bisa terbelas dan mungkin itu pertimbangan (Ganjar) mengambil Mahfud, tetapi pertimbangan (Prabowo) mengambil Yusril merupakan pertimbangan bagaimana Indonesia butuh tokoh yang bersih dari korupsi dan punya pengalaman sebagai ahli tata negara," lanjut Pangi.


Dengan masuknya Yusril ke dalam pendamping Prabowo, menurutnya ini menjadi pertarungan yang seimbang. "Yusril adalah kombinasi yang ideal untuk menjadi penantang Ganjar-Mahfud ataupun Anies-Cak Imin," katanya.


Survei Parameter Strategi Indonesia, calon presiden (capres) Prabowo Subianto lebih menjanjikan berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra. Elektabilitas berpasangan dengan Yusril lebih tinggi bila bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.


"Pada simulasi Prabowo dan Yusril mendapatkan 34,6 persen. Prabowo disimulasikan berpasangan dengan Khofifah mendapat angka elektabilitas 33,6 persen," kata peneliti utama Parameter Strategi Indonesia, Tri Yudha Haryanto, dalam Rilis Survei Nasional bertajuk Kunci Elektoral Suara Cawapres Potensial Koalisi Indonesia Maju, Minggu, 15 Oktober 2023 kemarin.


Untuk simulasi 6bcawapres yang dipilih publik, Erick Thohir masih menempati urutan pertama dengan angka 22,4 persen. Diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 19,4 persen dan Cak Imin 15,6 persen.


"Yusril 12,2 persen, Khofifah 10,6 persen, dan Gibran Rakabuming Raka 7,2 persen," ujar Tri Hayanto Direktur Parameter Strategi Indonesia. 


Survei dilakukan pada 1-7 Oktober 2023 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden mencapai 1.200 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 %.


Sumber: viva


Halaman:

Komentar