Panjang sekali dan penuh dinamikanya pencapresan kali ini, sampai akhirnya hari terakhir telah tiba, besok akan mendaftar dan posisi tiap2 orang akan terang benderang:
1) Sebagai kader yg patuh pada putusan organisasi bahkan ditubuh Partai jadi penegak aturan terhadap keputusan yg telah diambil krn jadi Hakim Mahkamah Partai — krn semalam telah diputuskan dan besok akan mendaftar — saya mohon izin kpd banyak teman2 semua disini yg selama ini seiring, sejalan dan seperjuangan, bahwa di Pilpres kali ini kita mungkin berbeda pilihan, sahabatku.
2) Semoga perbedaan pilihan politik yg akan terjadi 4 bulan kedepan ini tidak akan mengubah apalagi sampai menghancurkan hubungan persahabatan kita yg usianya jelas jauh lebih lama dari itu.
Sebagai manusia tentu ada diantara kita yg terikat dgn aturan di tempat masing2 seperti halnya saya. Itulah organisasi. Walau diantara kita tentu saja lebih banyak yg terbebas dari itu karena tidak terikat hal sama.
3) Sebagaimana pilpres2 yg lalu dimana saya selalu total memperjuangkan kandidat yg telah diputuskan, saya mohon pamit kpd para sahabat semua: di Pilpres kali ini saya mendukung Pak
@prabowo
sbg Calon Presiden dgn Cawapresnya Mas Gibran
@gibran_tweet
.
Selamat berjuang utk kita semua sahabatku dalam memperjuangkan dan memenangkan kandidat masing2. Pilihan kita kali ini mungkin beda namun rasa perkawanan kita tetap sama. Buah persahabatan yg telah dipupuk bertahun-tahun ini.🙏Hormatku,
— JANSEN SITINDAON (*)
Sumber: herald
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra