Ketua KPK Sayangkan Masih Ada Serangan Balik Koruptor dengan Cara Intimidasi dan Berlindung di Balik Atribut Kekuasaan

- Rabu, 25 Oktober 2023 | 08:30 WIB
Ketua KPK Sayangkan Masih Ada Serangan Balik Koruptor dengan Cara Intimidasi dan Berlindung di Balik Atribut Kekuasaan


"Ini yang kita kenal dengan 'When the corruptors strike back'. Para pelaku melakukan serangan balik dengan segala cara, perlawanan verbal dan nonverbal, bahkan dengan cara kasar bertujuan mengintimidasi, berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaannya," terang Firli.


Lebih aneh lagi, kata purnawirawan Jenderal Bintang Tiga Polisi ini, serangan balik koruptor tersebut dilakukan terhadap KPK.


"Mereka sangat leluasa dan bebas. Di situlah tantangan pemberantasan korupsi sehingga butuh sinergi dan orkestrasi," tutur Firli.


Firli menjelaskan, ada ratusan laporan kasus korupsi di berbagai level penyelenggara negara yang masih menumpuk hingga saat ini. Untuk itu, KPK masih harus bekerja keras dengan seluruh keterbatasan dan segala serangan yang terjadi selama ini.


"Kita perlu belajar dari pengalaman pemerintahan RRC yang berhasil membersihkan korupsi dalam waktu 10 tahun. Mereka berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia, mereka juga berhasil mengatasi kemiskinan dan mereka berhasil membawa rakyat sejahtera," jelas Firli.


Bahkan, pemerintah China juga sukses mengatasi pengangguran karena komitmen kuat dari Presiden dan didukung penuh oleh segenap pejabat negara serta rakyat untuk membersihkan korupsi.


"Bahkan pemerintah RRC menyatakan bahwa korupsi adalah musuh bersama pemerintah dan rakyat. Jika ada yang baik, mari sebaiknya kita contoh. Semoga Indonesia suatu saat bebas dari korupsi sehingga korupsi akan menjadi sesuatu masa lalu. Indonesia ke depan harus hidup dalam peradaban dunia yang bersih dari korupsi," pungkas Firli. 


Sumber: RMOL


Halaman:

Komentar