Kelebihan berikutnya kata Saiful, akan banyak pengusaha yang berpotensi untuk memberikan dukungan, baik suara maupun finansial kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Kelebihan lainnya, akan banyak kalangan milenial atau anak-anak muda yang akan memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, karena mereka merasa terwakili melalui Gibran.
Sedangkan kekurangan pasangan Prabowo-Gibran kata Saiful adalah, publik merasa pasangan tersebut sebagai representasi dinasti politik, yang melanggengkan kekuasaan Joko Widodo dalam pemerintahan.
"Kemudian kelemahan berikutnya juga publik akan menilai Prabowo dan Gibran pasangan yang ambisius mengejar kekuasaan, Prabowo kita tahu telah berulangkali kalah dalam kontestasi, kemudian Gibran yang baru seumur jagung memimpin Solo sudah loncat untuk mencalonkan wakil presiden dari Prabowo," terang Saiful.
Selain itu menurut Saiful, Prabowo-Gibran akan memperebutkan suara yang relatif sama dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mengingat, Ganjar dan Gibran sama-sama berasal dari PDI Perjuangan.
"Bahkan Prabowo juga lebih dekat kepada kaum nasionalis, sehingga sulit untuk masuk ke pemilih kanan yang berasal dari NU maupun Muhammadiyah misalnya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra