Besarnya pengaruh dan kuasa Presiden Jokowi, kata Dedi, bahkan membuat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kehilangan sikap kesatrianya.
"Dan memprihatinkannya, Prabowo yang seharusnya menjadi kesatria justru terlibat dalam tindakan nepotis ini,” kata Dedi.
Dedi melihat, bukan cuma perkara intervensi putusan Mahkamah Konstitusi (MK), namun Presiden Jokowi juga membiarkan anak buahnya terlibat kampanye politik. Padahal jelas-jelas Jokowi menginstruksikan agar pejabat bersikap netral.
”Dengan adanya anggota kabinet, Raja Juli Antoni, Bahlil Lahadalia, Budi Arie, dan lainnya dalam aktivitas kampanye Gibran, itu sudah jelas bahwa presiden menjadi sumber masalah,” demikian Dedi
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati