NARASIBARU.COM -Presiden Joko Widodo selalu gembar-gembor dan membanggakan pembangunan infrastruktur. Sayangnya, pembangunan jalan tol era Jokowi tidak diiringi pembangunan jalan non-tol yang justru dipakai rakyat banyak.
Parahnya, jalan nasional itu banyak yang mengalami kerusakan. Dan pembangunan era Jokowi pun mewariskan utang segunung.
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, model pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Jokowi perlu dipertanyakan.
"Karena terlalu bertumpu pada utang, padahal beban utang per tahun sudah mencapai Rp441 triliun, dan akan terus membengkak, karena kenaikan tingkat suku bunga," kata Bhima, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/4).
Mirisnya, dari utang-utang itu tadi tidak semua berdampak positif kepada ekonomi. Banyak infrastruktur yang pemanfaatannya rendah, bahkan mangkrak.
Selain itu, setelah berutang, pemerintah juga memberi tugas teramat berat ke BUMN, hingga menimbulkan tekanan finansial, akhirnya membuat gagal bayar utang.
"Lihat saja Waskita, apa tidak berdarah-darah keuangannya, lalu siapa yang bertanggung jawab?" Bhima balik bertanya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Soroti Batalnya Mutasi Anak Try Sutrisno, Pengamat: Geng Solo Tak Akan Menerima Kekalahan Begitu Saja
Eks Kasal Sebut Gibran Tak Punya Kriteria sebagai Wapres: Kasihan Bangsa Ini
Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya
Tiga Partai Deklarasi Dukung Prabowo di 2029, Analis Prediksi Reshuffle Kabinet Segera Terjadi