Baca Juga: Pertanyaanya Terlalu Teknis, Ekonom UI: Gibran Masih Selevel Manager bukan Calon Wakil Presiden
Sufyan menambahkan bahwa dalam ruang kelas, kejujuran dianggap sebagai hal yang positif. "Kami dididik boleh salah, tapi tidak boleh bohong," tambahnya.
Banyak netizen di media sosial memberikan dukungan dan apresiasi terhadap Cak Imin atas kejujurannya. Beberapa akun menganggap bahwa momen ketidaktahuan Cak Imin adalah satu momen keren yang patut dihargai.
Baca Juga: Soal SGIE: Hanum Salsabiela Rais Sebut Gibran Anak yang Licik
"Saya bukan pendukung Cak Imin. Tapi bagaimana beliau mengakui atas ketidaktahuannya itu adalah satu momen keren," tulis akun @dok****.
"Respect! Engga sungkan bertanya agar jelas maksud dari pertanyaannya," seru akun @citramo****.
"Setidaknya Cak Imin jujur saat bilang tidak paham atas akronim yang disampaikan," kata akun @lukman_*_**.
Sementara itu, sejumlah netizen juga mengarahkan kritik kepada Gibran, menyebutnya menggunakan istilah yang kurang familiar untuk "menjebak" lawan debatnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokbaca.id
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati