NARASIBARU.COM -Salah satu fokus pembiayaan pemerintah pada 2024, yang akan disusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), adalah untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Rencana tersebut, dinilai oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memprediksi bakal menimbulkan dampak yang signifikan mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan, defisit APBN akibat rasio utang meningkat juga tidak akan tercapai, yaitu angkanya berkisar 2,16 persen hingga 2,64 persen dari PDB (produk domestik bruto).
“Jadi agak pesimis ya defisit anggaran per tahun, bisa ditekan di kisaran itu,” kata Bhima saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/5).
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar