“Ini menjadi kekalahan besar bagi Gubernur Jateng karena tidak punya barisan riil relawan yang asli ber-DNA Ganjar. Sangat sedikit relawan terlahir dari rahim Ganjar Pranowo,” kata Heru.
Perpindahan relawan pendukung Joko Widodo ke Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 juga menjadi tanda Jokowi ingin membuat posisi politik jelas. Artinya, Jokowi tidak mau lagi di bawah pengaruh politik Ketua Umum PDIP, Megawati.
Jokowi sudah membangun gerbong sendiri dengan relawan untuk menjamin komunikasi dengan capres lain, seperti Prabowo dan Airlangga. Hal ini tercermin pada sikap Jokowi saat Musra beberapa waktu lalu yang tidak fokus kepada Ganjar.
“Saat ini dengan pembuktian jelas bahwa hasil Musra di GBK kemarin, Jokowi membacakan ada 3 calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Airlangga,” tutup Heru.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh