NARASIBARU.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi ditinggalkan rekan-rekan koalisinya bila terus cawe-cewe urusan Pilpres 2024. Karena dia dianggap sebagai sosok yang ingin mendominasi.
“Jika Jokowi terlalu dalam intervensi keputusan politik praktis yang tidak akomodatif pada kepentingan elite partai, besar kemungkinan dia akan ditinggalkan, dan akhirnya tidak lagi dihormati,” kata Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/5).
Selain itu, sambung dia, Jokowi juga berpotensi ditinggalkan publik, karena terlalu jauh mengintervensi proses kontestasi demokrasi lima tahunan yang seharusnya bukan wilayahnya.
“Ini tentu merisaukan, karena dia mengakhiri jabatan presiden dengan penilaian buruk, tanpa martabat dan wibawa,” tutur pengamat jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Artikel Terkait
Tim Bon Jowi Sebut Jokowi Psikopat Jika Sengaja Tak Tunjukkan Ijazah Asli: Dia Ingin Ngerjain Bangsa Ini
Putusan MK Getarkan Kursi Polisi di Sipil, Raja Juli Ngotot: Kehadiran Polisi di Kemenhut Sangat Membantu
Beda dengan Arsul Sani, Beathor Semakin Yakin Ijazah Jokowi Palsu
Kisruh Ijazah Jokowi Jadi Pelajaran Reformasi Regulasi Pemilu