Jakarta - Perayaan tahun baru sering menjadi momen kegembiraan dan kebersamaan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Namun, di balik euforia perayaan, terdapat potensi ancaman radikalisme yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan penegak hukum.
Ancaman ini dapat berasal dari kelompok-kelompok ekstremis yang berusaha memanfaatkan perayaan tahun baru untuk menyebarkan propaganda atau bahkan melancarkan serangan.
Baca Juga: Ciderai Perayaan Natal, KST Papua Harus Ditindak Tegas
Perayaan tahun baru sering kali diwarnai dengan mobilitas tinggi masyarakat, baik dalam negeri maupun lintas negara.
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh individu atau kelompok radikal untuk melakukan pergerakan tanpa terdeteksi, meningkatkan potensi ancaman.
Kerumunan besar yang berkumpul di tempat-tempat umum selama perayaan tahun baru bisa menjadi target empuk bagi kelompok-kelompok radikal.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati