NARASIBARU.COM - Sejumlah kader PPP mendeklarasikan dukungan mereka ke pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Hal itu membuat sejumlah pihak akhirnya angkat bicara termasuk Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) nasional PPP, Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, PPP sendiri menjadi salah satu partai pendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lebih lanjut, kepada awak media Sandiaga Uno menyebut, kader yang tergabung dalam Pejuang PPP kini sudah diproses tegas atas deklarasi dukungannya itu.
Baca Juga: Deklarasikan Dukung Prabowo-Gibran, Sejumlah Kader PPP Siap Terima Sanksi
Sandiaga juga mengatakan bahwa sebagai organisasi yang memiliki aturan, PPP akan mengenakan sanksi yang sesuai dengan peraturan yanga ada.
Bahkan, Sandiaga juga mengungkap, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy sudah mengeluarkan pernyataan tegas mengenai adanya deklarasi tersebut.
Kendati demikian, dia menyampaikan agar dalam setiap kontestasi demokrasi jangan menambah musuh.
Ketika ditanya soal dukungan kepada Ganjar-Mahfud terpengaruh atau tidak, Sandiaga mengaku tidak ingin memprediksi. Meski begitu, dia tetap optimis bisa memperoleh target yakni 11 juta suara masuk putaran kedua.
Soal bentuk sanksi bagi kader tergabung Pejuang PPP, kata Sandiaga, akan sesuai dengan mekanisme partai. Namun, pihaknya mendukung sejumlah langkah pendisiplinan partai hingga adanya pemecatan terhadap para kader yang terlibat mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Rommy Murka !, Caleg PPP Pendukung Prabowo Gibran Tidak Dilantik Jika Terpilih
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy atau Rommy merespons keras sejumlah kader dan caleg PPP yang tergabung dalam Pejuang PPP.
Pasalnya, Pejuang PPP melakukan deklarasi dukungan kepada paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Atas deklarasi tersebut, Rommy bahkan merekomendasikan caleg yang terlibat dalam dukungan itu tidak dilantik apabila terpilih di Pileg 2024.
Sedangkan, dia membantah telah berkomunikasi dengan pihak Pejuang PPP sebelum deklarasi tersebut dilakukan.
Rommy bahkan menyebut dengan tegas Pejuang PPP tidak berhak menggunakan nama dan segala atribusi PPP.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wongapak.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi