NARASIBARU.COM - PDI Perjuangan dianggap tidak mementingkan kualitas calon presiden (Capres), yang terpenting bisa mengisi jabatan publik dan selanjutnya bisa disetir.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengatakan, saat ini pemimpin lebih dinilai dari popularitas. Padahal,asal pintar berperan, semua orang bisa mendapat popularitas.
"Itu yang jadi persoalan saat ini. Jadi mohon maaf, saya bilang, tukang parkir, tukang nasi goreng, tukang cuci, kalau memang dia populer, dia bisa jadi pemimpin di bangsa ini. Pertanyaannya, apakah mereka memiliki leadership, itu yang kita pertanyakan," kata Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/5).
Dosen Universitas Dian Nusantara itu juga menilai, PDIP tahu bahwa masyarakat Indonesia senang dengan tokoh-tokoh yang populer, maka digadang-gadanglah tokoh yang potensi populer, seperti Ganjar Pranowo. Tak peduli dengan kualitas.
Artikel Terkait
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya