"Namun ketika Pleno dengan agenda pemilihan Ketua Umum terjadi debat sengit dari peserta yang hadir. Debat peserta berlangsung seru dan alot dari jadual yang harusnya sore molor sampai malam. Perdebatan dikarenakan persepsi atau penafsiran beda antar peserta terkait pemberian nama Munaslub, Munassus atau Munas. Alhandulillah akhirnya kita ketemu solusi dan sepakat memberi nama Munaslub dan menunjuk bapak Hifni Hasan sebagai Pj Ketua Umum MPI," terang Ashar.
Sebagai Pj, Hifni memiliki tugas mempersiapkan Munas untuk enam bulan ke depan. Selain mendapatkan tugas lainnya untuk menyempurnakan AD/ART.
" Debat seru dan alot hingga malam hari, menandakan peserta Munaslub PP MPI punya kecintaan sangat mendalam dan peduli terhadap modern penthatlon Indonesia untuk terus maju dan mengukir prestasi membanggakan untuk Kontingen Merah Putih," ucap Ashar. " Tapi syukur alhamdulillah peserta dapat menahan emosi sehingga akhirnya didapatkan keputusan seperti yang saya sebutkan memberi nama Munaslub dengan menunjuk Pj Hifni Hasan," jelas Ashar.
Di kesempatan terpisah Hifni Hasan menegaskan dirinya siap mengemban tugas sebagai Pj Ketua Umum MPI untuk menggelar Munas memilih Ketua Umum MPI periode 2024-2028 dalam waktu enam bulan ke depan serta memperbaharui AD/ART MPI.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD