Prof Awalil Rizky menyampaikan bahwa AMIN memiliki komitmen kuat untuk menyejahterakan para guru dan tenaga kependidikan melalui program-program konkret.
Baca Juga: Patok Target Rp 5,1 Milliar, PUPR Sulbar akan Maksimalkan PAD Sewa Alat dan Laboratorium
''Kami menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan. Mereka menjadi garda terdepan untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif. Ada 6 program konkret AMIN, seperti mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK [Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja] dan lainnya," ujar Prof Awalil.
Baca Juga: Korban Pencabulan Anak di Polewali Mandar Mendapat Pendampingan dari UPTD PPA
Dalam kesempatan yang sama, Fahrus Zaman Fadhly, Dewan Pakar Timnas AMIN, menjelaskan bahwa pasangan AMIN mengakui pentingnya kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan sebagai pondasi pendidikan berkualitas, yang esensial untuk kemajuan bangsa.
''Mas Anies dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa kualitas dan kesejahteraan guru adalah prioritas utama untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Mas Anies percaya bahwa guru bukan hanya harus mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa,'' kata Fahrus.
Baca Juga: Pagoda Sata Sahasra Buddha Jadi Destinasi Wisata Religi dan Mercusuar Keberagaman
Menurutnya, AMIN memandang kesejahteraan guru sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jalurinfosulbar.id
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?