NARASIBARU.COM, JAKARTA – Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, membeberkan sejumlah kebijakan yang akan diambil paslon 02 untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Diantara kebijakan yang akan diambil Prabowo-Gibran yaitu memastikan kepemilikan lahan untuk petani serta menjamin harga panen dari petani.
“Petani adalah bagian penting dari masa depan bangsa, karena menjadi ujung tombak kita menghadapi krisis pangan,” ungkap Budisatrio kepada wartawan, Sabtu (19/1).
“Oleh karena itu kesejahteraan petani tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar. Kesejahteraan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Baca Juga: Kerusuhan Mei 1998 Bermula dari Medan, Disusul Yogyakarta dan Jakarta, Akhirnya ke Solo
Budisatrio menjelaskan, Prabowo Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut, salah satu yang terpenting adalah memastikan petani memiliki lahan garapannya sendiri.
“Kita akan kembangkan kredit kepemilikan lahan. Kedepannya para petani yang belum memiliki lahan, dan yang ingin menjadi petani tapi tak punya lahan bisa mengajukan kredit kepada pemerintah,” ujarnya.
“Sehingga petani Indonesia tidak hanya pekerja pertanian, tapi juga bisa memiliki lahan. Ini akan secara cepat memperluas lahan pertanian kita,” jelas Budisatrio.
Prabowo Gibran nantinya juga akan menjamin keuntungan dari hasil pertanian yang dihasilkan oleh petani. Caranya adalah dengan menetapkan harga panen serta menurunkan biaya produksi.
Baca Juga: Fancy and Tasty! Resep Pancake Durian Creamy, Tak Kalah Enak dengan Hidangan Penutup Mewah
“Ada dua sisi untuk menjamin keuntungan petani. Pertama, Harga Pembelian Pemerintah atau Harga Panen akan kita tetapkan harus memberikan minimal 30 persen keuntungan bagi petani. Saat kondisi oversupply-pun pemerintah harus berkomitmen memberikan keuntungan,” tegasnya.
“Dan yang kedua, kita akan berupaya untuk menurunkan biaya produksi dari petani kita. Terutama jika lahannya masih sewa, penjaminan ketersediaan pupuk, obat-obatan dan pestisida, serta menurunkan bunga bank jika membutuhkan kredit modal. Ini harus dilakukan karena memang kita harus berpihak pada petani,” lanjut Budisatrio.
Dengan sederetan langkah kebijakan tersebut, Budisatrio meyakini akan terjadi keseimbangan antara kepentingan petani, konsumen dan kepentingan negara.
Baca Juga: Waspada Hoaks! Perintah Presiden Jokowi untuk Mengusir Pengungsi Rohingya Tak Benar
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksatu.id
Artikel Terkait
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi