NARASIBARU.COM - Suara PDI Perjuangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diprediksi bakal terpecah. Meskipun para kader menyatakan tegak lurus terhadap perintah partai, namun sesungguhnya banyak hati yang bercabang.
Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, PDI Perjuangan cenderung memiliki dua faksi yakni pro Megawati dan pro Jokowi.
"Selama Jokowi masih ingin meng-endorse calon lain dalam Pilpres diluar Ganjar Pranowo, maka potensi pembentukan faksi di tubuh PDIP sangat mungkin terjadi," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/5).
Analis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, sulit bagi publik untuk yakin bahwa Jokowi sudah ajek di dalam gerbong pemenangan Ganjar.
Pasalnya saat di acara Musra, Jokowi menerima tiga nama capres versi Musra, yaitu Ganjar, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Publik semakin terheran-heran karena putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Surakarta, Jumat (19/5).
Bahkan relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim kemudian resmi mendukung Prabowo sebagai capres 2024.
"Pembentukan faksi di tubuh partai pendukung pemerintah juga akan terbelah yakn Pro-Ganjar dan pro-Prabowo," sambung Andi Yusran.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Budi Gunawan dan Hendrar Prihadi Dicopot, Prabowo Sapu Bersih Orang PDIP dari Kabinetnya
Selamat Ginting Sebut Erick Thohir Disingkirkan Paksa: Sinyal Prabowo Bersih-bersih Loyalis Jokowi
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal Sapu Bersih Kabinet?
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Plt Pengganti Erick Thohir?