NARASIBARU.COM - Diskusi yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tema "Berdampak pada Ketahanan Keluarga, PKS dan Amin akan Revisi UU Cipta Kerja", turut dihadiri Co Captain Timnas Amin Tom Lembong.
Tom Lembong menyampaikan kritiknya terhadap UU Cipta Kerja dalam diskusi tersebut yang digelar di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Menurut Tom Lembong, UU Cipta Kerja tidak sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu untuk meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, UU Cipta Kerja ditegaskan Tom Lembong harus segera direvisi, karena tidak berhasil.
Baca Juga: 5 Waktu Dilarang Sholat Merujuk Kitab Safinatun Najah Karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami
Dilansir NARASIBARU.COM dari laman pks.id, "Saya secara terang mengatakan ini (UU Cipta Kerja) harus segera direvisi, karena tidak berhasil. Saya termasuk diantara beberapa perumus awal UU Omnibus Law, bisa saya sampaikan bahwa produk akhir yang keluar dari legislasi DPR sangat berbeda dengan niat awal produk undang-undang itu dibuat," ujar Lembong.
Lembong juga menuturkan Calon Presiden RI Anies Baswedan telah menyatakan akan mengevaluasi UU Cipta Kerja jika diberikan kewenangan.
Ia menilai bahwa Anies Baswedan memiliki visi yang jelas dan pro rakyat.
"Pak Anies Baswedan sudah secara terbuka menyampaikan insya Allah saat diberikan kewenangan akan mengevaluasi Omnibus Law (Cipta Kerja). Saya kira ini adalah sikap yang sangat positif dan menunjukkan bahwa Pak Anies memiliki visi yang jelas dan pro rakyat," tutur Lembong.
Baca Juga: Bolehkah Wanita Haid Menjawab Suara Adzan? Ini Jawaban Buya Yahya, Muslimah Wajib Tahu!
"Saya malah lebih keras lagi sebagai co-captain yang membidangi substansi materi dan kebijakan Pak Presiden, saya sudah mengizinkan seluruh unsur kampanye untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan merevisi," tegasnya.
Lebih lanjut Tom juga menyoroti strategi ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Menurutnya, ada kegagalan dari rancangan ekonomi di Indonesia yang disusun selama satu dekade terakhir.
"Jadi ini contoh kegagalan Omnibus Law, bahkan bukan hanya Omnibus Law saja, tapi menurut saya seluruh strategi ekonomi kita selama 10 tahun terakhir," tutup Lembong.
Baca Juga: Doa Paling Sempurna yang Diajarkan Rasulullah, Pendek dan Mudah Dihafal
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bershalawat.com
Artikel Terkait
Ya Ampun! Publik Soroti Gestur Jokowi Sembunyikan Tangan Saat Wawancara, Sakit Kulit Makin Parah?
Parah! Usai Dicap Wahabi Oleh Gus Ulil PBNU Imbas Tolak Tambang Raja Ampat, Ponsel Aktivis Greenpeace Alami Peretasan
Beredar Surat Kesepakatan Soal 4 Pulau Aceh-Sumut, Tanda Tangan Bobby Nasution Jadi Sorotan!
Fadli Zon Diminta Hentikan Proyek Penulisan Ulang Sejarah