“Yakinkan kami bahwa memang pilihan terbaiknya adalah hak angket. Yakinkan kami, tidak cuma dengan jumlah masa, tapi dengan pemikiran-pemikirannya, dengan ide-idenya, dengan data-datanya,” tegas Adian.
“Untuk itu, saya, Pak Masinton, dan Pak Aria Bima, diminta mewakili fraksi. untuk berunding, berdiskusi, berbicara dengan perwakilan teman-teman yang ada di sini. Setuju?” sambungnya.
Lebih lanjut, legislator dapil Jawa Barat itu menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan argumentasi dan data yang kuat dari para perwakilan massa aksi terkait desakan penggunaan hak angket. Ia menekankan, dengan kekuatan argumentasi maka dapat meyakinkan legislator lain untuk menggulirkan hak angket.
“Saya tidak mau kita melangkah, lalu kemudian putus di tengah jalan. Kenapa? Datanya lemah. Kenapa? Argumentasinya lemah,” pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh