Menurut Rocky Gerung, Jokowi memanggil dua menteri PKB untuk memeras agar partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu tidak mengajukan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR.
"Gampang sekali untuk nebak itu, pasti dipanggil untuk diperes, enggak ada soal lagi, jadi kita enggak perlu tanya apa yang diucapin, ya pasti diminta PKB untuk tidak mensponsori angket," ungkapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (21/3).
Rocky merasa Jokowi mengajukan permintaan agar PKB tidak mendukung hak angket karena akan membahayakan posisinya sebagai kepala negara, dan penyebab dua menteri tersebut yang dipanggil karena Jokowi mempunyai kasus yang bisa menjerat mereka.
"Lalu pertanyaannya kenapa diminta begitu? ya karena itu membahayakan Jokowi, lalu kenapa dua menteri dipanggil? ya karena dua menteri itu tetap ada sprindiknya di Jokowi kan gampang aja baca itu, jadi apapun bantahan istana itu enggak usah dipedulikan," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana meminta tidak perlu ada spekulasi dari pertemuan Presiden Jokowi dengan dua menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Senin (18/3/2024).
Apalagi bila pertemuan antara Jokowi dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dikait-kaitkan sebagai upaya presiden menghambat rencana hak angket di DPR.
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?