"Hasrat, nafsu dan kepentingan keluarga merusak koalisi. MSP (Megawati Soekarnoputri) berani mengutarakan lewat sebuah tulisan sebagai bagian dari menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai pembukaan UUD 1945," pungkas Hari
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD