NARASIBARU.COM -Calon petahana Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambangi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di acara Ta’aruf Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) di Jakarta pada Rabu (1/5).
Apakah ini kode PKB bakal mengusung Edy untuk melawan menantu Presiden Jokowi?
Bendahara DPW PKB Sumut Zeira Salim Ritonga mengatakan agenda tersebut merupakan undangan bagi seluruh bakal calon kepala daerah yang telah mendaftar di PKB. Salah satunya adalah Edy yang sudah mengambil formulir pemilihan gubernur (Pilgub) via PKB.
“Semua yang telah mendaftar ke PKB sampai tanggal 30 April 2024 diundang pada acara tersebut,” kata Zeira saat dikonfirmasi, Kamis (2/3).
“PKB sangat memberikan apresiasi kepada seluruh cakada yang datang pasca-acara tersebut. Sehingga acara ta'aruf tahapan untuk dukungan kepada cakada yang mendaftar melalui PKB,” jelasnya.
Meski begitu, Zeira berharap kehadiran Edy merupakan sinyal baik dari PKB.
“Mudah-mudahan kehadiran Pak Edy dalam undangan acara ta’aruf sinyal positif yang diberikan PKB kepada beliau,” jelasnya.
Pertemuan antara Edy dan Cak Imin di Jakarta itu diunggah Edy di akun instagram resminya. Terlihat momen hangat keduanya saling salam dan jalan berdampingan.
Edy sebelumnya merupakan Ketua Tim Pemenangan pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) untuk wilayah Sumut pada Pilpres lalu.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?