NARASIBARU.COM - Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta polisi menyelidiki info A1 yang menjadi sumber Denny Indrayana terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Pemilu akan menggunakan sistem proporsional tertutup.
Untuk diketahui, Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana, mengaku mendapat informasi bahwa MK akan memutuskan Pemilihan Legislatif (Pileg) kembali ke sistem proporsional tertutup seperti yang berlaku di era orde baru.
Itu artinya, sistem pemilihan wakil rakyat akan kembali dilakukan dengan memilih tanda gambar partai politik saja. Informasi tersebut juga menyatakan bahwa komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud menyoroti putusan MK yang telah bocor bahkan sebelum dibacakan terlepas dari faktor-faktor lainnya.
“Terlepas dari apa pun, putusan MK tak blh dibocorkan sblm dibacakan,” ujar Mahfud, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Minggu (28/5/2023).
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh