NARASIBARU.COM -Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak cukup hanya melempar cuitan di Twitter soal sistem pemilu. Namun harus bisa lebih tegas menggerakkan mesin politiknya untuk memengaruhi parpol lain agar tidak mendukung ide sistem proporsional tertutup.
Peneliti senior lembaga riset politik Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim mengatakan, komentar SBY seputar rencana Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengubah sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup merupakan kritik halus kepada rezim.
"Sebagai mantan Ketum Partai Demokrat, cuitan SBY punya arti strategis untuk mengingatkan parpol lainnya agar tidak larut begitu saja terhadap ide perubahan sistem pemilu," ujar Wildan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/5).
Selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY patut khawatir perubahan sistem itu bakal melanggengkan kekuasaan partai yang kini menjadi pemenang pada Pemilu 2019. Mengingat, genderang perubahan sistem itu terus disuarakan oleh parpol pemenang pemilu dan terus diperkuat menjelang Pemilu 2024.
Artikel Terkait
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra
Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI