Mantan Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra itu juga menyoroti kekayaan sumber daya alam Indonesia yang mendukung industri kendaraan listrik.
Dengan melimpahnya cadangan nikel, besi, aluminium, dan bauksit, Indonesia memiliki modal besar untuk membangun industri kendaraan listrik yang mandiri.
"Indonesia pasar yang sangat subur. Subur sekali. Pasarnya itu ibaratnya jual apa saja di sini pasti laku. Pasti laku. Meskipun kita juga belum jelas prospek dan masa depan lakunya kayak apa. Tapi setidaknya, kalau mobil Esemka sukses, itu laku," seloroh Cak Imin.
Namun, mantan Cawapres Koalisi Perubahan pendamping Anies Baswedan itu menyayangkan bahwa meski memiliki sumber daya melimpah, Indonesia belum sepenuhnya menguasai industri ini.
Oleh karena itu, Cak Imin mendorong kebijakan berbasis riset dan ilmu pengetahuan agar industri kendaraan listrik bisa berkembang secara optimal.
Mobil Esemka pernah digaungkan menjadi produk unggulan Indonesia di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun hingga dua periode pemerintahannya, mobil listrik yang pabriknya berada di Solo itu urung menjadi harapan bangsa.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD