NARASIBARU.COM -Perusahaan smelter asal China, PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI), yang berlokasi di Marowali, Sulawesi Tengah, telah memangkas produksinya.
Bahkan, perusahaan yang berafiliasi dengan raksasa baja tahan karat Jiangsu Delong Nickel Industry Co itu terancam tutup setelah diketahui menunda pembayaran kepada pemasok energi lokal dan tidak dapat memperoleh bijih nikel.
Laporan Bloomberg menyebutkan, sejumlah alat berat perusahaan terpakir sejak Perusahaan memutuskan untuk memangkas produksinya
Jiangsu sendiri dikabarkan dalam masa yang sulit dimana perusahaan tersebut menghadapi kasus di pengadialan China terkait restrukturisasi utang yang besar.
Pelaku industri pertambangan menilai gangguan produksi yang mengancam terhentinya operasional PT GNI dipicu oleh ketatnya persaingan smelter nikel pirometalurgi di Indonesia.
Selain itu, penurunan harga nikel global sejak akhir tahun 2022 juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi PT GNI.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi