NARASIBARU.COM - Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Bacapres) menunjukkan kepanikan.
Antara lain bisa dilihat dari langkah Jokowi yang terus mengendorse Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto dan cawe-cawe dengan mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah, di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/5), “Ada kesan menonjol bahwa Jokowi mengkhawatirkan Anies.”
Menurut Dedi, Jokowi sepertinya akan berusaha keras agar Anies Baswedan tidak bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
“Sehingga, siapapun tokoh yang muncul akan didukung, selama itu bukan Anies,” tegas pengamat politik lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Karenanya, sambung Dedi, tak heran jika Jokowi gencar mempromosikan Prabowo dan Ganjar, dengan harapan bisa mengalahkan Anies Baswedan.
“Jadi Jokowi ingin memastikan kepentingan politiknya terpenuhi, dengan mendukung dua tokoh secara bersamaan, Ganjar dan Prabowo,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Yusril: Perjanjian Helsinki Tak Dapat Jadi Rujukan untuk Tentukan Kepemilikan 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut
Tuai Polemik, Ketua PBNU Tuding Aktivis Penolak Tambang Wahabisme dan Ekstremis
VIRAL Kades di Cirebon Saweran di Klub Malam: Rumah Saya Banyak, Mobil Tiga!
Ketua PBNU Gus Ulil Samakan Penolakan Tambang dengan Wahabisme: Aktivis Lingkungan Terlalu Ekstrem?