Komentar Menohok Rismon ke Silfester Pasca Dituding Ada Bohir Besar Dibalik Ijazah Palsu Jokowi

- Senin, 02 Juni 2025 | 15:00 WIB
Komentar Menohok Rismon ke Silfester Pasca Dituding Ada Bohir Besar Dibalik Ijazah Palsu Jokowi


NARASIBARU.COM -
Komentar menohok Risnom Sianipar ke Silfester Matutina setelah dituding ada 'bohir' besar dibalik kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Pakar Digital Forensik itu membantah adanya tudingan para penggugat ijazah Jokowi didanai pergerakannya.

Selama ini Risnom mengaku menggunakan dana pribadi untuk menyusuri kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.

Dana pribadi Risnom itu digunakan juga pada saat ia mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 15 April 2025 lalu.

Risnom meminta tudingan yang disematkan kepadanya harus bisa dibuktikan secara hukum.

"Buktikankah, janganlah kalian memfitnah, kami ini mengkaji dan menganalisa dengan algoritma," ucap Rismon Sianipar, dikutip dari kanal YouTube Balige Acacademy.

"Ada yang mendanai, dana besar, jangan memfitnah mentang-mentang kalian pengacara," tambahnya,

Lebih lanjut, Risnom Sianipar tegas menyatakan bahwa tidak ada satu perak pun yang mendanai pihaknya.

Dengan demikian Risnom meminta jangan ada pihak nakal yang mengorkestrasi.

"Kalau saya,ada pendana besar, tunjukkan. Suruh PPATK memeriksa rekening saya, dan tidak ada pendana besar, jangan sembarang ngomong," terangnya.

Dikatakan, jika pihaknya mengkaji, pakai algoritma, dibilang memfitnah.

"Saya hidup dengan idealisme saya, saya jadi diri saya sendiri," sambungnya.

Jika ada yang memberinya dana dari tim pembela ulama dan aktivis (TPUA), Rismon berharap hal itu dibuktikan.

"Silakan dibuktikan, kalau saya dibayar. harus ada bukti," tegasnya.

"Saya datang ke Jogja pada 15 April 2025 atas biaya sendiri. Dibiayai Eeggi Sudjana, Rizal Fadillah, saya tidak terima satu rupiah pun,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Soliraitas Merah Putih, Silfester Matutina sebelumnya menuduh ada bohir ada pihak yang mendanai para penggugat ijazah Jokowi.  

Mereka, para penggugat adalah pion terdepan yang akan dikorbankan.

Mereka nanti yang akan jadi kambing hitam dan menghadapi proses hukum atas tuduhan pencemaran nama baik.

"Mereka ini sedang menggali lubang kubur sendiri,” ucapnya.

Sejauh ini, Refly Harun dan Abraham Samad sudah menyatakan tidak mendukung mereka. 

Sumber: disway

Komentar