NARASIBARU.COM -Sindiran Presiden Prabowo Subianto terkait kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dianggap lambat tapi terus meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) disebut sebagai tamparan keras bagi Menteri BUMN, Erick Thohir.
Hal itu disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, merespons pidato Presiden Prabowo di acara International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta pada Jumat 13 Juni 2025.
"Saya kira apa yang disampaikan Prabowo merupakan tamparan keras bagi Erick Thohir," kata Saiful kepada RMOL, Senin 16 Juni 2025.
Saiful melihat, Presiden Prabowo menyentil secara terbuka Menteri BUMN. Artinya memang ada masalah besar dalam tubuh BUMN. Kalau hanya kecil cukup dibisikin selesai, tapi jika sampai dibawa ke ranah publik artinya memang ada masalah besar dalam hal tersebut.
"Saya kira Erick harus introspeksi diri, dan segera merombak BUMN Karya, jika tidak maka akan selalu menjadi bulan-bulanan Prabowo bahkan publik," kata Saiful.
Dengan peristiwa tersebut, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Erick diyakini menjadi lebih gusar dan mesti harus exstra dalam bekerja.
"Jika tidak mampu memperbaiki diri, maka bukan tidak mungkin Erick akan menjadi menteri yang masuk dalam list reshuffle berikutnya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pakar HTN Feri Amsari Curiga Ada Sutradara di Kasus Hasto dan Tom Lembong: Pelakunya Nomor Punggung 7!
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi
Kata Gibran: Gus Miftah Itu Guru Saya, Beliau Sering Kasih Pujian dan Teguran
Usut Semua yang Terlibat Kriminalisasi Tom Lembong