Jokowi dituding tidak netral menuju Pemilu 2024
Sebelumnya, BEM UI melontarkan kritik tentang langkah Jokowi yang dinilai tidak netral dalam Pilpres 2024. Menurut mereka, Jokowi telah beberapa kali secara terang-terangan menunjukan sikap yang tidak netral.
Seperti berkali-kali menyatakan dukungan kepada sejumlah bakal calon presiden (Bacapres) dan menggunakan fasilitas negara demi kepentingan partai politik. Padahal sebagai seorang pemimpin pilihan rakyat, menurut BEM UI, Jokowi seharusnya mengutamakan pelayanan kepada rakyat dan menggunakan segala fasilitas yang dimiliki untuk memperlancar pelayanan kepada rakyat, bukan kepada partai politik.
Oleh karena itu, BEM UI menyatakan tidak bakal membiarkan penyimpangan yang dilakukan oleh Presiden begitu saja.
"Kesengajaan yang dilakukan oleh presiden melalui tindakannya yang berkali-kali mementingkan partai bisa merusak demokrasi di Indonesia. Apabila dibiarkan terus-menerus, presiden hanya akan menjadi petugas partai, bukan menjadi pelayan rakyat," tulis BEM UI.
Presiden Jokowi memang dianggap kerap memberikan dukungan terhadap Bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dan Bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dukungan itu terlihat dari berbagai pidato yang dia sampaikan maupun kesempatan yang diberikan kepada dua orang itu untuk mendampinginya di berbagai daerah.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Fitur-Fitur Tersembunyi Google yang Wajib Kamu Ketahui
Google Habiskan Miliaran Dolar untuk Bayar Pesangon Ribuan Karyawan yang di PHK
KABAR DUKA! TikToker Rahma Azzahra Putri Hariyadi Pemilik Akun TikTok Kanjengrahtu, Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jagorawi, inilah Profilnya!
Sekolah di AS Copot Cermin Toilet karena Murid Banyak Bikin Konten TikTok