Justru tindakan ajakan staycation yang berujung ancaman tak bakal diperpanjang kontrak itu malah menjadi bumerang bagi sosok bos genit di perusahaan di Cikarang tersebut.
Ya, saat ini dia harus berurusan dengan polisi setelah muncul laporan dari karyawati AD yang menyebut bahwa dia telah emndapat tindakan tidak menyenangkan yakni berupa ancaman tak bakal diperpanjang kontraknya jika tidak menuruti ajakan staycation si bos tersebut.
Karyawati AD, sudah melapor ke Polres Metro Bekasi pada Jumat (5/5/2023) tentang kejadian pelecehan seksual yang dialaminya.
AD menceritakan bahwa dirinya ternyata tak hanya mendapat ajakan staycation, tapi bos mesum itu juga pernah melecehkannya secara fisik.
Polres Metro Bekasi telah memeriksa terlapor bos mesum berinisial B Selasa (9/5/23). Pemeriksaan itu dilakukan lebih awal dari jadwal yang ditentukan penyidik sebelumnya yakni pada Kamis (11/5/23).
"Yang bersangkutan kooperatif hadir lebih awal memberikan keterangan kepada kami untuk klarifikasi," kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul kepada awak media Rabu (10/5/23).
Dalam surat tanda penerimaan laporan itu diketahui di mana peristiwa pelecehan seksual itu terjadi.
"Dugaan tindak pidana kekerasan seksual UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dan/atau 5 juncto pasal 335 KUHP yang terjadi di Jl. Kawasan Industri Jababeka VI, titik koordinat PT I, Wangunharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat," tulis surat tersebut, dikutip pada Rabu (10/5/2023).
Sosok bos B sendiri disebut memiliki pengaruh kuat di perusahan tempat AD bekerja, PT I.
B merupakan seorang manajer outsourcing.
"Dia seorang manajer yang jabatannya sudah level tinggi di situ," kata AD.
Setelah memeriksa bos mesum B, penyidik selanjutnya membutuhkan keterangan dua orang saksi ahli guna mendalami ada atau tidaknya unsur kekerasan seksual dalam kasus ini.
"Ya, kami akan melakukan pengambilan keterangan ahli, yaitu ahli hukum bahasa dan ahli hukum pidana," kata Hotma Sitompul.
Sebelumnya dijelaskan AD bahwa si bos sering mengajaknya jalan berdua untuk makan.
"Saya diterima kerja itu November 2022. Selang beberapa hari dapat pesan WhatsApp dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘Gimana kerja di sini?’. Terus lama-lama mengajak jalan. Katanya berdua saja. Itu di hari pertama dia WhatsApp saya," kata karyawati AD, Jumat (5/5/2023).
Ajakan itu tak direspons AD, namun B tak menyerah begitu saja dan terus menerus menghubungi bawahannya itu.
"Kalau saya pasang status, dia sering komentar. Katanya, ‘Lagi di mana? Kenapa tidak ajak?’ Ujungnya pasti ajak ‘Ayo jalan-jalan berdua!’," kata AD.
"Saya selalu alasan nanti. Saya maunya bareng-bareng (sama teman kerja yang lain) tapi dia maunya berdua," tambahnya.
Tak hanya itu, secara terang-terangan B pun mengajak AD untuk staycation dan mengirim foto hotel lalu menelpon berkali-kali.
Tak juga digubris oleh AD, si bos outsourcing yang genit itu mengancam tidak akan memperpanjang kontraknya.
"Mungkin lama-lama dia kesal. ‘Ya sudah kamu habis kontrak saja. Janji kamu palsu’. Katanya begitu ke saya," ucap AD.
"Aku kan lama-lama risih ya, jadi aku tekenin lagi aku nggak bisa jalan berdua bareng karena aku juga punya cowok, terus udah gitu harga diri. Nagih-nagih terus. Di situ aku ambil keputusan nggak mau. Kemudian dia langsung kayak 'ya udah kamu habis kontrak aja nggak diperpanjang," terangnya.
Pelapor yang merasa risih dan terganggu akhirnya memberanikan diri untuk membuat laporan ke polisi.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Fitur-Fitur Tersembunyi Google yang Wajib Kamu Ketahui
Google Habiskan Miliaran Dolar untuk Bayar Pesangon Ribuan Karyawan yang di PHK
KABAR DUKA! TikToker Rahma Azzahra Putri Hariyadi Pemilik Akun TikTok Kanjengrahtu, Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Jagorawi, inilah Profilnya!
Sekolah di AS Copot Cermin Toilet karena Murid Banyak Bikin Konten TikTok