Ditambahkan Sekretaris DAD Kalsel, Robby Mahajaya Ngaki, ia menyampaikan bahwa IKN yang dibangun di pulau Kalimantan, sangat wajar jika DAD meminta putra-putri asli Dayak dilibatkan dalam organisasi IKN.
“Bayangkan, IKN dibangun di Kalimantan. Masa kita disisihkan, harusnya kita jadi tuan rumah. Soal mampu atau tidak itu relatif. Kami tak minta banyak-banyak. Cukup 10 orang saja, artinya dari 5 provinsi ada 2 perwakilan dan itu cukup,” pintanya.
Jika tidak begitu, Robby mengatakan pihaknya akan khawatir kalau masyarakat Dayak akan tersingkir.
Tak hanya dari DAD Kalsel, tuntutan yang sama juga disampaikan pengurus DAD lainnya di empat provinsi di Kalimantan, di Jakarta hingga Sumatera. Intinya, Robby mengungkapkan, semua pengurus DAD di wilayah tersebut mengaku kecewa karena tak adanya putra-putri asli Dayak yang dilibatkan dalam Otorita IKN. “Intinya, dalam membangun IKN, di tempat kami harus dilibatkan,” pungkasnya
Sekadar diketahui, Tak hanya dari DAD Kalsel, tuntutan yang sama juga disampaikan pengurus DAD lainnya di empat provinsi di Kalimantan, di Jakarta hingga Sumatera.
Sumber: jejakrekam
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?