Sugiat juga mengatakan jika sebelum ada pos jaga dan palang pintu perlintasan, kejadian laka akibat tertabrak kereta api cukup sering terjadi.
Oleh karena itu keberadaan palang pintu perlintasan kereta api memiliki peranan yang sangat penting yaitu untuk meminimalisir / mencegah terjadinya kecelakan lalu lintas yang melibatkan kendaraan umum baik roda 4 maupun roda 2 dengan kereta api di perlintasan sebidang.
"Pembangunan palang pintu perlintasan kereta api juga merupakan salah satu komitmen dan kepedulian pemerintah Kabupaten Jombang untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," tandasnya.
Budi Winarno, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang menambahkan, saat ini, palang pintu perlintasan kereta api di wilayah Kabupaten Jombang ada 23 perlintasan.
Baca Juga: Siswa Multimedia SMK Negeri I Ngasem Juara III Video Tourism Competition 2023, ini Personelnya
Sebanyak 8 perlintasan dikelola oleh PT. KAI, 12 perlintasan dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan 2 perlintasan tanpa palang pintu.
Namun sekarang telah dilakukan pembatasan dimensi kendaraan berupa pemasangan patok agar hanya bisa dilewati untuk roda 2 yaitu di perlintasan di Desa Nglele dan Desa Kaliwungu (Pasar Pon), dan semuanya telah selesai
"Untuk lima palang pintu perlintasan sebidang Kereta Api yang diresmikan di antaranya JPL 57 di Dusun Clumprit, Desa Clumprit, Kecamatan Sumobito; JPL 67, Dusun Mlaten, Desa Ngembeh, Kecamatan Peterongan; JPL 75 Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang; JPL 74 Dusun Jambu, Desa Jabon, Kecamatan Jombang; JPL 82 Dusun Gondang Manis, Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandarkedungmulyo," pungkas mantan Kadis Kominfo Jombang ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?