Doa Pastor, Bank NTT Terus Jaya Bangun Ekonomi Umat

- Jumat, 22 Desember 2023 | 08:30 WIB
Doa Pastor, Bank NTT Terus Jaya Bangun Ekonomi Umat

Romo Kosmas mengatakan, khusus bantuan benih hortikultura, pihaknya akan kembangkan pada kebun paroki, kebun di gereja stasi, kebun sekolah, dan pekarangan milik umat. Tentu bantuan itu berkesinambung dengan program Keuskupan Ruteng.

"Pada 2024 mendatang, gereja Keuskupan Ruteng menjadikan tahun ekologi dengan semboyang Harmoni, Pedagogi, dan Sejahtera (HPS). Sehingga benih hortikultura ini kami sudah siapkan lahan," bilangnya.

Hal yang sama Pastor Paroki Ka-Redong, Pater Kris SVD. Terhadap bantuan dari Bank NTT, sudah sangat membantu umat di wilayah itu. Sehingga patut untuk menyampaikan terima kasih yang berlimpah. Apalagi saat ini, gereja Paroki Ka-Redong sedang direnovasi. Bantuan hortikultura, dinilai sangat membantu ekonomi umat.

Menurut Pater Kris, program Bank NTT melalui bantuan benih, berkesinambungan dengan program gereja yang bisa membangun ekomomi umat. Sehingga program itu memwujudkan kesejahteraan umat, baik dari segi spiritual, rohani, maupun kesejahteraan jasmani. Berharap kerja sama ini, masih berkelanjutan pada masa yang akan datang.

"Bangun ekonomi umat, tentu kami tidak bisa kerja sendiri, tapi harus ada jaringan kerja sama dengan lembaga lain, termasuk lembaga Bank. Doa kami, kiranya Bank NTT tetap menjadi kebanggaan umat, tetap sehat, dan terus membangun ekonomi daerah," ujar Pater Kris.

Sementara Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, menjelaskan pada kanal 2023, pihaknya telah bagi untuk 10 Paroki di Keuskupan Ruteng. Dimana terakhir untuk Paroki Rejeng dan Ka-Redong. Bank NTT senang bahwa di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan ini, pihaknya masih bisa berbagi.

Lanjut Romi, semua itu bukan dari kelebihan, tapi apa yang dimiliki bisa berbagi. Jumlahnya tidak seberapa, tapi percaya bahwa itu sebagai langkah awal, sehingga bukan yang terakhir. Kiranya juga dari stakeholder lainya, bisa tergerak. Mengingat jumlah umat dari setiap paroki terhitung cukup banyak, dan tentu butuh uluran tangan.

"Sebab ini karya yang indah lebih bagus dikerjakan secara bersama. Kami memberikan peralatan liturgi natal, agar umat bisa merayakan natal dengan hikmat. Sedangkan hortikultura itu untuk mendukung umat dalam memenuhi kebutuhan gizi sendiri yang programnya mulai dari paroki," jelas Romi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kupangnews.com


Halaman:

Komentar