Tulungagung, NARASIBARU.COM - Sepanjang tahun 2023, ratusan orang meninggal dunia akibat terlibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung.
Banyaknya korban jiwa pada kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung tersebut diyakini karena masih marak pelanggar lalu lintas.
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung sepanjang tahun 2023 mencapai 1.484 kasus. Padahal di tahun 2022 kemarin, jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas lebih sedikit yakni hanya terdapat 1.217 kasus.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Irawan mengatakan, berdasarkan data tersebut, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung mengalami kenaikan yakni sebanyak 267 kasus atau 21,94 persen.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Angka Kecelakaan di Kabupaten Madiun Masih Tinggi, ini Pesan Kapolres Madiun
Sementara korban paling banyak dalam kecelakaan lalu lintas berstatus karyawan/swasta yakni sebanyak 1.626 orang dan pelajar/mahasiswa sebanyak 751 orang.
"Kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2022. Tahun 2023 ada 1.484 kasus, sedangkan tahun 2022 ada 1.217 kasus," ujar AKP Jodi Irawan, Jumat (29/12/2023).
Sedangkan untuk jumlah korbannya, ungkap Jodi, secara keseluruhan korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 mencapai sebanyak 2.608 korban.
Secara rinci, sebanyak 2.460 korban luka ringan, 5 korban luka berat hingga 143 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Jodi, pihaknya juga melakukan pendataan terkait total kerugian yang dialami korban atas insiden kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023. Akibat dari jumlah 1.484 kasus kecelakaan tersebut, total kerugian materilnya bahkan mencapai Rp 1,3 miliar.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?