Nufus menjelaskan, situasi politik yang memengaruhi investasi, membuat DPMPTSP Kota Cilegon terus meyakinkan investor agar menanamkan investasi di Kota Cilegon.
“Kita memberikan pelayanan perizinan mudah, cepat, transparan. Kedua, berbagai macam fasilitas untuk ekspatriat sudah memenuhi standar. Kemudian, untuk kawasannya, di sini ada Kawasan industry, jadi para investor tidak repot perizinannya karena sudah ada lokasi Kawasan industry,” kata Nufus.
Ia menjelaskan, hubungan pemerintah dan masyarakat di Kota Cilegon saat ini kondusif dan selama ini para investor mematuhi budaya lokal.
Baca Juga: Heboh! Istri Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Pramugari Hingga Buka Chat Mesum
“Kalau perizinan sebenarnya sudah online dan terpusat melalui OSS. Dan kita dukung dengan aplikasi lokalnya seperti Si Peci (Sistem Pelayanan Kota Cilegon),” paparnya.
DPMPTSP Kota Cilegon terus berkomitmen mendampingi pelayanan perizinan dan tidak mempersulit pemohon.
“Kepatuhan industri untuk pelaporan investasi selama ini juga baik, kita juga berikan reward bagi industri yang patuh,” paparnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya pada DPMPTSP Kota Cilegon Toni Irawan mengatakan, capaian investasi di Kota Cilegon pada 2023 hingga triwulan 3 mencapai Rp 28,1 triliun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?