Dari tingkat kepuasan tersebut, lanjut Radius, terbentuk adanya pemahaman yang menjadi penting, Khofifah ataupun Mas Emil di seluruh lintas Jawa Timur,
“Khofifah menomorsatukan, bagaimana salah satunya MUI yang membawahi ormas islam Muhammadiyah atau NU, MUI itu dulunya tidak punya kantor, kantornya bisa kita lihat tapi sekarang sangat representatif. Itu salah satu fasilitas berkaitan dengan kegiatan itu memberikan suatu pencerahan," ujar Radius.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2023: Pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, Plt Kepala Sekolah yang Berkepanjangan
Selanjutnya, berbicara mengenai media, sebanyak 80,9 persen warga Muhammadiyah memilih menggunakan media sosial untuk mengakses informasi politik, peringkat kedua yaitu televisi dengan presentase 12,0 persen dan diikuti oleh Portal Digital, Radio dan Koran/Majalah yang mayoritas memperoleh presentase kurang dari 3 persen.
Radius memaparkan, teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, di mana lokasi diambil dari seluruh daerah Muhammadiyah di Jawa Timur, dengan melibatkan 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten/kota.
Kemudian masing-masing kabupaten/kota dipilih berdasarkan tingkat PCM untuk dijadikan sampel penelitian. Sampel dari setiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di setiap kecamatan dan kelurahan yang menjadi lokasi penelitian.
“Survei ini mengambil sampel sebanyak 1067 responden yang tersebar secara proporsional di 38 PDM kabupaten/kota, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen,” pungkas Radius (Pujangga Langit)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cakrawala.co
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?