Dialog dengan Kapolda, Warga Pelalawan 'Curhat' Soal Bantuan Kemanusiaan Hingga Masalah Lalu Lintas

Salah satu daerah yang terdampak banjir ada Kecamatan Langgam. Terkait hal itu, Kapolda juga meminta instansi terkait, serta Satuan Kerja (Satker) Polda seperti Dir Samapta, Dansat Brimob, dan Dir Pol Airud, untuk memantau situasi terkait tingginya debit air.

"Apabila debit air meningkat maka segera turunkan personel ke lokasi tersebut," lanjut mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Sementara itu, terkait jam kerja, Kapolda menjelaskan bahwa pola tugas anggota Polri responsif terhadap situasi. "Namun apabila situasi tidak normal, maka personel Polri Bisa turun kapan saja bahkan tidak pulang sekalipun," sebut perwira tinggi Polri yang pernah menjabat Kadiv Humas Polri itu 

Selain itu, Kapolda juga mengingatkan para pejabat di tingkat lokal untuk meningkatkan pelaksanaan tugas, terutama kepada Kapolres agar lebih fokus dalam pelayanan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan kepada masyarakat bahwa mereka dapat melaporkan keluhan terkait disiplin dan kewenangan anggota Polri kepada fungsi Propam, Pengawas, dan SPRI.

Dalam kegiatan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan konkret, termasuk bantuan kemanusiaan untuk wilayah terdampak banjir, peningkatan patroli di wilayah rawan kemacetan, dan tindakan tegas terhadap gangguan kamtibmas.

Diharapkan, sinergi antara masyarakat dan kepolisian akan semakin kuat, menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Pelalawan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com