Selain rumah, fasilitas umum seperti masjid dindingnya jebol. Terlihat bebatuan besar berserakkan di sejumlah titik, air pun terus mengalir dari gunung menuju pemukiman.
Menurut warga, bencana alam ini terjadi pada Kamis sore, 4 Januari 2024, saat itu kondisi tengah diguyur hujan deras dengan durasi berjam-jam. Warga awalnya mengira suara pesawat lewat hingga suara petir.
"Saya pas turun batu besar ke sini ke sebelah kiri ah udah biasa suka ada baru jatuh, saya masuk lagi, kedua kalinya saya lagi mandi suara ada gemuruh kayak pesawat pas dilihat turun longsor," ujar Syarif korban longsor, Jumat, 5 Januari 2024.
Baca Juga: Pj Bupati Purwakarta Apresiasi Terobosan Kejaksaan Lewat Rumah Restorative Justice
Baca Juga: Gawat Neh! Warning Bagi Parpol di Purwakarta Jangan Sampai Dicoret KPU
Syarif menyebutkan, tiga rumah milik nenek, kakak hingga adiknya terdampak longsor, sebagian rumahnya tertutup pohon besar. Ia bersama keluarga besar mengungsi demi keamanan, ia juga berlari memberitahukan kejadian longsor pada warga
"Begitu kejadian saya sama nenek di gendong sama kakak, pada keluar ngasih tau warga biar keluar, hujan lebat. dari jam 1 siang sampe sore itu hujan lebar," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarjabar.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?