Kreatifitas Nining Srigati, Petugas DLH Kota Blitar yang Membuat Mahkota Ular dari Limbah Alam, Begini Awalnya

- Jumat, 12 Januari 2024 | 08:00 WIB
Kreatifitas  Nining Srigati, Petugas DLH Kota Blitar yang Membuat Mahkota Ular dari Limbah Alam, Begini Awalnya

Blitar, KORANMEMMO.COM - Kreativitas ditunjukkan Nining Srigati. Perempuan warga Lingkungan Ngegong, Kelurahan Sananwetan Kota Blitar ini memanfaatkan bunga pohon-pohonan  menjadi kerajinan unik. Salah satunya mahkota.


Agustus identik dengan karnaval. Itulah momen yang paling ditunggu para penyewa dan produsen aksesori.

 

Pasalnya di bulan itu para pelajar dan warga berlomba-lomba tampil unik dan menarik.

 

Berbagai kostum pun ditampilkan. Nah, di Kota Blitar ada salah satu perajin unik yang aksesori karnavalnya berbahan khas alam.

 

Baca Juga: Realisasikan Permintaan warga, Bupati Kediri Gelar Pasar Murah di Kayen Kidul

 

Seperti mahkota hingga baju. Semuanya berbahan alam. Mulai mendong, bunga pohon pinus, pohon waru, karung goni, pelepah pisang hingga batok kelapa. 

 

"Iya saya memang membuat aksesori karnaval berbahan tumbuhan dan limbah alam. Lumayan bisa memanfaatkan limbah," kata perempuan kelahiran 41 tahun silam ini. 

 

Ya, dialah Nining Srigati. Perempuan kreatif yang bisa menjadi teladan dalam hal memanfaatkan limbah alam.

 

Memasuki rumahnya yang menghadap ke utara, pemandangan langsung disambut dengan kerajinan unik.

 

Ada mahkota bak ular kobra alias ratu ular,  topi, baju dan masih banyak lagi lainnya.

 

Baca Juga: Tugu Tapal Batas Era Prabu Kertajaya Ditemukan di Kayunan Plosoklaten Kabupaten Kediri, Berangka Tahun 1123 Saka

 

Aksesori dan kostum itu dipajang di ruang tamu dan menjadi pemandangan tersendiri.

 

 "Dari kecil memang saya suka merangkai. Nah bakat ini terasah ketika melihat limbah alam di sekitar rumah," katanya mengawali perbincangan.

 

Dia mengatakan aktivitas menjadi pengrajin kostum karnaval berbahan limbah alam dimulai pada 2017 lalu.

 

 Saat itu ketika healing kerap mendapati bunga pohon pinus berserakan di tanah. 

 

Akhirnya timbul niatnya untuk memanfaatkan menjadi barang berharga. 

 

Baca Juga: Resep Seblak Bandung, Makanan Pedas Khas Sunda, Bikin Sendiri di Rumah

 

Apalagi saat itu tengah booming karnaval menggunakan kostum unik.

 

"Waktu wisata di hutan pinus kok penasaran dengan bunga pinus. Akhirnya saya bawa pulang dan beberapa hari kemudian saya coba untuk dibikin mahkota ular kobra," kata perempuan dua anak ini.


Nah, bunga pinus dipisah selanjutnya dirangkai dan dilem menyerupai mahkota. 

 

Tak disangka ternyata mahkotanya unik dan menarik. Karena memang menyerupai mahkota ular. 


Halaman:

Komentar