Warna yang mengkilap menambah kesan mengundang penasaran.
"Akhirnya saya foto dan ternyata ada yang menyewa. Nah dari situlah timbul niat untuk semakin membuat menarik," katanya.
Baca Juga: Bingung Cari Lauk Pendamping Sayur Asem, Rekomendasi 10 Pendamping Sayur Asem
Perempuan yang juga petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar ini pun semakin terpacu.
Pasalnya banyak yang minta dibuatkan untuk disewa. Sepulang kerja, menyempatkan diri membuat kerajinan.
Tak hanya mahkota ular, juga membuat kostum. Bahan-bahannya khas alam dan tumbuhan. Mulai pelepah pisang, bunga waru dan lain sebagainya.
"Kalau nganggur saya bikin. Bahannya selain bunga-bunga ada juga lem hingga benang serta pengkilap atau pernis," katanya.
Untuk membuat mahkota ular diawali dengan mengumpulkan bahan di sekitar rumah.
Sementara bunga pinus mencari di hutan Gogoniti, di Kesamben hingga Gandusari.
Usai dikumpulkan bunga dicuci dan dirangkai sedemikian rupa. Terakhir yakni menempelkan ke kertas karton atau busa menggunakan lem.
Untuk pembuatan mahkota ular, menghabiskan waktu sebulan. Sementara kostum bisa dua bulan lebih. Tergantung tingkat kesulitan.
"Soal bahan juga mudah, tinggal ambil. Kuncinya kreatif," katanya.
Kini Nining pun sudah bisa memetik buah kerja kerasnya. Pada momen karnaval banyak yang menyewa kostumnya.
Biasanya untuk sehari tarif sewa Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu.
Bahkan dalam sebulan bisa meraup untung hingga Rp 4,5 juta dari hasil sewa kostum. Para penyewa mulai Blitar hingga daerah tetangga.
"Sistem getok tular. Jadi yang pernah menyewa memberi info saya punya aksesori unik," jelasnya.
Saat ini dirinya memiliki sekitar 10 kostum lebih. Saat ini juga tengah menambah koleksi.
Reporter Abdul Aziz Wahyudi
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?